Sabtu, 07 Maret 2015

Bahasa Indonesia 2 (Tugas ke-1)


Paragraf Deduktif dan Induktif 


Paragraf Deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan menuliskan gagasan utama atau pikiran utama pada awal paragraf sebagai data yang umum, kemudian dijabarkan dalam beberapa pikiran penjelas sebagai sesuatu yang khusus. Jadi, kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Paragraf deduktif disebut juga dengan paragraf pengembangan umum-khusus.

Contoh Paragraf Deduktif

Contoh ke-1 :
Penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan, dapat diakses para remaja di luar jam sekolah. Dampak negatifnya adalah maraknya informasi tentang pornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita menyesatkan yang sangat mudah diakses oleh mereka.

Contoh ke-2 :
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara efektif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang tidak ingin bekerja karena ingin mengurus keluarganya tidak tergolong sebagai penganggur. Seorang anak keluarga kaya yang tidakmau bekerja karena gajinya lebih rendah dari yang diinginkannya juga tidak tergolong sebagai penganggur. Ibu rumah tangga dan anak orang kaya tersebut dinamakan penganggur sukarela.

Contoh ke-3 :
Kualitas pendidikan negeri ini semakin terpuruk, baik itu level pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi. Maraknya produk mie instan yang membanjiri negri ini ternyata juga diikuti oleh maraknya ijazah instan. Mie instan yang harganya relatif murah bisa menimbulkan kanker dan gangguan kecerdasan otak. Sama halnya dengan ijazah instan, dapat menimbulkan “kanker” yang menggerogoti kualitas pendidikan negeri ini. Sekarang, kita merasakan bagaimana hebatnya “kanker” ijazah instan.



Paragraf Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan kalimat utama dan memuat pernyataan yan bersifat umum. Dalam paragraf ini mula-mula dikemukakan fakta ataupun uraian-uraian. Paragraf deduktif disebut juga dengan paragraf pengembangan khusus-umum.

Contoh Paragraf Induktif

Contoh ke-1 :
Sebaiknya brokoli dimasak atau direbus dengan air mendidih dalam kondisi setengah matang. Tambahkan garam untuk membunuh kuman, lalu tiriskan sebentar. Siram brokoli dengan air dingin. Fungsi air dingin untuk mempertahankan warna dan memperlambat pemasakan brokoli. Dalam kondisi seperti ini, brokoli dapat disimpan 2-3 hari dalam lemari pendingin dan aman dikonsumsi. 

Contoh ke-2 :
Karya sastra merupakan hasil olahan imajinasi pengarangnya. Pengarang harus membebaskan imajinasinya agar hasil karyanya berkualitas. Tanpa daya imajinasi, mustahil seorang pengarang berhasil menciptakan sebuah karya sastra bernilai tinggi. Oleh karena itu, imajinasi merupakan aspek penting dalam proses penciptaan karya sastra. 

Contoh Ke-3 :
narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis jenis narkoba tersebut ada yang dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung meningkat, dan pada kondisi tertentu dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Menghindari narkoba adalah harga mati karena sangat berbahaya bagi kesehatan






Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar