Computer
Based Information System (CBIS)
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti
bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit
informasi.
Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data,
informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Mengelola CBIS :
1. Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
memelihara CBIS
2. Dlm beberapa situasi manajer hrs dpt mengerjakan
semua tugas tanpa bantuan.
3. Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika
diperlukan.
4. CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan
life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis.
5. Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan
sistem dengan segala kemampuan, setelah implementasi.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based Information System (CBIS)
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer.
SIA adalah sistem informasi yang
melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data
perusahaan. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun
ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten
informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi
yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan,
meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama
sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Peran SIA Dalam CBIS :
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam
bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk
digunakan dalam pemecahan masalah.
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan
atau subunit dibawahnya,Sumber daya SIM.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil
simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka
membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang
sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan),
level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer
atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database
tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi
antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain
misalnya dengan Suplier.
·
SIM dan SIA
SIM
menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software
untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk
mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban
menyediakan informasi bagi lingkungan.
·
SIM & EntIS
SIM
akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu
database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM
merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks
yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi
Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
·
Software Pembuat
Laporan
Software
pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan
laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan
laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan
time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode
awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi
sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan
khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan
kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query
database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau
baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada
masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari
laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan
pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan
seperti ini disebut dengan Management by exception.
3.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem
pendukung keputusan (Decision Support Systems disingkat DSS) adalah adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga
dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Adapun tujuan dari sistem pendukung keputusan yaitu : Memberikan dukungan untuk
pembuatan keputusan pada masalah yang semi atau tidak terstruktur, memberikan
dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu
integrasi antar tingkat, serta meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan
keputusan dan bukan peningkatan efisiensinya.
Dalam
Sistem Pendukung Keputusan, terdapat 3
Tingkat teknologi, antara ain sebagai berikut :
·
Specific DSS,
Merupakan hardware atau software yang memungkinkan seseorang / sekelompok orang
pengambil keputusan melakukan analitis terhadap suatu masalah tertentu.
·
DSS Generator, adalah suatu paket hardware / software yang mampu secara cepat dan
mudah membuat specific DSS.
·
DSS Tools,
yaitu Hardware / software yang membantu pembuatan specific DSS / generator DSS.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan diantaranya adalah untuk meningkatkan jumlah
alternatif yang dipilih, pemahaman yang lebih baik tentang bisnis, respon yang
cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan, kontrol yang lebih baik, dan lain
sebagainya.
Komponen Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
komponen data, komponen dialog, dan komponen model. Komponen Data diantaranya :
Sumber data dan Kontribusi Vendor. Selanjutnya pada Komponen Dialog terdapat
Knowledge Base, Bahan Tindakan, serta Bahasa Representasi. Yang terakhir pada Komponen
Model contohnya : Model Optimasi, Model Deskriptif, Model Probabilistik, Model
Deterministik.
4.
Automasi Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan
istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal
terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam
maupun diluar perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat
kategori yaitu:
·
Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya
perusahaan.
· Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian
khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
·
Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik
(Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi,
menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
· Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk
sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen,
menyimpan dokumen, dan mengirim surat .
Tujuan OA :
·
Komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka,
percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi
jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi. Menghindari
Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya
menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban
kerja,
· Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk
komunikasi antar manajer.
·
Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan.
Aplikasi- Aplikasi OA :
•
Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging Desktop Publishing
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging Desktop Publishing
5.
Sistem Pakar (Expert
System)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem
informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang
menyerupai intelegensia manusia.
Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan
ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam
mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara
pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
•
Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
•
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
•
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
•
Memecahkan masalah dengan penalaran.
•
Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User
Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan
informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
Contoh Sistem Pakar
•
XSEL, Sistem pakar yang bertindak
sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer
DEC, yang membantu pelanggan
memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
•
MYCIN, Sistem pakar yang
dikembangkan di Stanford
University tahun 19870-an
dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan
bakteri.
•
PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan
Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan
seorang ahli geologi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar